Judul buku : Padang Bulan
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang
Tebal : xiv + 253 halaman
Tahun : 2010
Perempuan. Makhluk Tuhan yang satu ini kerap dikatakan lemah dan tidak mandiri. Stigma itu belum tentu sepenuhnya benar. Novel berjudul Padang Bulan yang ditulis oleh Andrea Hirata berhasil mendobrak paradigma tersebut. Penulis memilih sudut yang tak terduga untuk menampilkan kisah-kisah yang fresh dan inspiratif. Melalui pergolakan nasib seorang perempuan dan huru-hara kecemburuan, tokoh Enong muncul secara mengagumkan. Ketika usianya baru menginjak 14 tahun, ia sudah menanggung beban tanggung jawab yang sangat besar di keluarga akibat kematian tragis sang ayah. Enong yang sangat gemar pada pelajaran bahasa Inggris terpaksa berhenti dari sekolah dan bekerja menjadi pendulang timah perempuan pertama di Belitong. Enong menerjang segala rintangan untuk merengkuh kebahagiannya.
Perjalanan nasib perempuan kecil ini cukup menguras emosi pembaca. Melalui gaya khas penulis : menertawakan kesedihan, mengkritik tanpa menjadi sarkastik sampai memarodikan tragedi, kisah Enong terasa seperti panggung dalam lembaran-lembaran kertas. Membaca novel ini seperti melihat sebuah gambar. Dengan warna, gambar dan typografi huruf yang cantik pada tampilan cover novel ini, pembaca pasti langsung tertarik.
Namun, tak ada gading yang tak retak dalam novel yang menggunakan kertas HVS 60 gr ini. Bahasa yang dipakai penulis tidak lugas dan sulit dicerna. Novel ini tergolong novel yang berat. Meskipun demikian, novel ini banyak memberikan pelajaran dan pengalaman berharga yang muncul dari kekuatan-kekuatan besar yang tersembunyi pada diri perempuan seperti emosi, kasih sayang dan kerja kerasnya. Benar-benar novel yang membantu kita dalam menyikapi kehidupan duniawi yang keras. (idp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar