Kamis, 04 Agustus 2011

Konflik Tak Berujung Dalam Tulisan


Judul               : Yang Unik Yang Juara
Penulis             : I Gusti Agung Paramitha Eka Putri dkk
Penerbit           : Madyapadma Journalistic Park
Cetakan           : I, Februari 2010
Tebal               : v + 72 halaman

Subak, sebuah gading yang tak luput dari keretakan. Dunia mengenal masyarakat Bali sebagai seniman ulung. Buku ini membuktikan bahwa jiwa seni serta kentalnya budaya sudah sangat mengalir dalam pembuluh masyarakat Bali. Itulah sedikit gambaran tentang isi sebuah buku yang berjudul “Yang Unik Yang Juara”. Buku yang dicetak tahun 2010 ini merupakan kumpulan tiga karya ilmiah tulisan dari lima penulis muda yang tergabung dalam Madyapadma Journalistic Park SMA Negeri 3 Denpasar yang tentunya sempat mengukir prestasi. Ketiga karya tulis ilmiah ini sama-sama mengedepankan konsep budaya Bali sebagai salah satu upaya dalam pencegahan terjadi pencemaran udara yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer.
Buku yang diterbitkan oleh bersaman dengan 12 judul buku lainnya. Sungguh hal yang baru, sekumpulan siswa SMA sudah bisa membuat buku, editing sampai proses mencetaknya. Dari segi redaksionalnya, buku ini sangat membantu seseorang dalam mengetahui seberapa jauh masyarakat Bali mampu mengolah budaya dan seninya dalam kegiatan positif. Buku ini cocok dibaca untuk para pejabat pemerintah dan masyarakat dalam lebih melestarikan segala budaya Bali di zaman modern ini agar tidak ikut tergerus zaman.
            Dari segi artistiknya, buku ini lumayan nyaman dibaca. Font dan ukuran tulisannya jelas. Cover buku ini terlihat cukup menarik dengan warna kuning menyala. Tetapi acap kali, pembaca bisa merasakan kebosanan karena penulis tidak menambahkan gambar-gambar yang bisa membuat pembaca menjadi lebih tertarik. Terlepas dari itu, buku ini sangat berguna bila dijadikan refrensi untuk membuat karya tulis bagi siswa-siswa sekolah. (idp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar